Banyak sekali manfaat listrik yang mempermudah kehidupan manusia. Adalah
Nikola Tesla, seorang berkebangsaan Yugoslavia, yang menemukan sistem
pembangkit dan transmisi listrik pada tahun 1895. Sejak kecil Nikola
memiliki rasa ingin tahu yang besar tentang berbagai hal. Ia sangat
menyukai matematika dan fisika. Ia pernah bekerjasama dengan Thomas Alva
Edison dan merancang 24 jenis dinamo. Setelah Michael Faraday menemukan
energi listrik, Nikola mengembangkan penemuan tersebut dengan membangun
pembangkit listrik tenaga air (PLTA) pertama di dunia. PLTA tersebut
memanfaatkan air terjun Niagara di Amerika. Maka sejak saat itu listrik
pun menerangi dunia hingga sekarang.
Begitu banyak manfaat listrik bagi kehidupan kita. Dengan listrik kita
dapat menonton telivisi, mendengarkan radio, menyalakan lampu, dan
lain-lain. Kita tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi dengan
kehidupan kita jika tidak ada listrik. Lalu bagaimana listrik dapat
sampai di rumah kita? Dari mana asalnya serta bagaimana rute
perjalanannya? Perhatikan gambar berikut;
Gambar diatas merupakan gambar transmisi dan distribusi listrik sehingga
listrik bisa sampai dirumah kita. Berikut penjelasannya;
Tahap I Di Pembangkit Listrik
Di pusat pembangkit listrik, terjadi proses perubahan energi menjadi
energi listrik. Turbin dan generator merupakan komponen utama dalam
beberapa jenis pembangkit listrik. Contohnya di PLTA (Pembangkit Listrik
Tenaga Air). Energi kinetik yang dihasilkan oleh aliran air diubah
menjadi energi listrik oleh generator.
Tahap 2 Di Transformator Penaik Tegangan
Di sini energi listrik dinaikkan tegangannya hingga 500 kV oleh
generator. Hal ini diperlukan agar arus listrik yang mengalir di saluran
tidak terlalu tinggi. Dengan demikian perpindahan arus listrik
berlangsung secara efektif dan efisien.
Tahap 3 Di Gardu Induk
Melalui SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi), listrik dialirkan ke Gardu Induk. Di sini tegangan listrik diturunkan menjadi tegangan menengah 20 kV oleh transformator penurun tegangan.
Melalui SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi), listrik dialirkan ke Gardu Induk. Di sini tegangan listrik diturunkan menjadi tegangan menengah 20 kV oleh transformator penurun tegangan.
manfaat SUTET,
yaitu untuk mengalirkan listrik dari transformator penaik tegangan ke
gardu induk sehingga energi listrik bisa disalurkan dengan lebih
efisien.
Tahap 4 Di Gardu Distribusi
Di sini, energi listrik kembali diturunkan lagi tegangannya menjadi tegangan rendah 220 Volt. Tegangan listrik sebesar ini sudah sesuai dengan kebutuhan di rumah. Setelah itu, energi listrik dialirkan ke rumah-rumah dan industri melalui jaringan distribusi.
Di sini, energi listrik kembali diturunkan lagi tegangannya menjadi tegangan rendah 220 Volt. Tegangan listrik sebesar ini sudah sesuai dengan kebutuhan di rumah. Setelah itu, energi listrik dialirkan ke rumah-rumah dan industri melalui jaringan distribusi.
Tahap 5 Di Rumah kita
Nah, energi listrik sudah sampai di rumah. Kita dapat memanfaatkannya untuk menonton TV, mendinginkan lemari es, menyerika, penerang ruangan, dan lain-lain. Perjalanan yang panjang, dan tentunya membutuhkan biaya yang juga besar. Itulah mengapa, kita harus bijak dan hemat dalam pemakaian listrik.
Nah, energi listrik sudah sampai di rumah. Kita dapat memanfaatkannya untuk menonton TV, mendinginkan lemari es, menyerika, penerang ruangan, dan lain-lain. Perjalanan yang panjang, dan tentunya membutuhkan biaya yang juga besar. Itulah mengapa, kita harus bijak dan hemat dalam pemakaian listrik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar