Senin, 25 April 2016

bagaimana bunyi dapat dihasilkan oleh alat musik?

pernahkah kalian bermain alat musik? bagiaman alat musik dapat menghasilkan bunyi yang berbeda-beda?
berikut ini penjelasannya
Perubahan Energi Bunyi Melalui Alat Musik. Udara yang bergetar dapat menghasilkan bunyi. Apabila kita berbicara, berteriak, atau bernyanyi, timbul getaran pada pita suara di udara. Getaran ini menyebar di udara sebagai gelombang. Gelombang tersebut diterima oleh telinga sebagai bunyi. Bunyi merupakan salah satu bentuk energi. Suara manusia, hewan, maupun bunyi yang berasal dari benda sekitar menggetarkan udara. Getaran yang dihasilkan tergantung pada sumber bunyi. Misalnya ketika kita berteriak, getaran udara yang dihasilkan berbeda dengan getaran udara ketika kita berbisik. Oleh karena itu, telinga kita menerima getaran tersebut sebagai bunyi yang berbeda pula.

1. Perbedaan Bunyi yang Dihasilkan
Kita sering mendengar bunyi yang berbeda-beda. Ada bunyi yang terdengar keras. Ada pula bunyi yang terdengar lemah. Selain itu, bunyi juga dapat dibedakan berdasarkan tinggi rendahnya. Bunyi tinggi yaitu bunyi yang dihasilkan oleh getaran udara yang menghasilkan gelombang rapat. Sebaliknya, bunyi rendah yaitu bunyi yang dihasilkan oleh getaran udara yang menghasilkan gelombang renggang. Bunyi keras terjadi jika getaran udara menghasilkan gelombang tinggi. Sementara itu, bunyi lemah terjadi jika getaran udara menghasilkan gelombang yang rendah.

Rekorder termasuk alat musik tiup. Rekorder dapat menghasilkan bunyi jika ditiup. Bunyi rekorder terjadi jika udara di dalam tabung rekorder bergetar. Lubang-lubang pada rekorder memungkinkan terjadinya perubahan nada. Semakin banyak lubang yang ditutup, jarak yang ditempuh oleh getaran udara juga semakin jauh. Akibatnya, bunyi yang keluar rendah (nada rendah). Semakin sedikit lubang rekorder yang ditutup, jarak yang ditempuh oleh getaran udara juga semakin pendek. Akibatnya, bunyi yang keluar semakin tinggi (nada tinggi). Saxopone juga menghasilkan bunyi yang berbeda-beda.

2. Beda Nada dan Desah
Nyanyian dan alunan musik merupakan kegiatan yang dilakukan berdasarkan nada tertentu. Nada adalah bunyi yang beraturan. Bunyi tersebut memiliki keteraturan tertentu. Bunyi yang tidak teratur disebut desah. Bunyi yang keluar dari rekorder terdengar memiliki keteraturan dari rendah ke tinggi. Bunyi yang memiliki keteraturan biasanya dihasilkan oleh alat musik. Bunyi yang keluar dari botol plastik berisi pasir berbeda dengan bunyi yang keluar dari rekorder.  

3. Warna Bunyi
Ketika kita mendengarkan lagu-lagu melalui radio atau tape. Tanpa melihat penyanyinya kamu dapat menebak siapa penyanyi tersebut. Kita tentu pernah dipanggil oleh orang yang berbeda. Kita dapat membedakan orang yang memanggil kita karena tiap-tiap orang memiliki warna suara (bunyi) yang berbeda-beda.   

Alat-alat musik yang berbeda dapat menghasilkan bunyi yang berbeda, meskipun nada yang dimainkan sama. Hal ini disebabkan adanya warna bunyi. Dengan demikian, warna bunyi menentukan bunyi yang dihasilkan oleh setiap sumber bunyi. Jika warna bunyinya berbeda akan dihasilkan bunyi berbeda pula meskipun nadanya sama.
Perbedaan warna bunyi disebabkan beberapa hal berikut.
a. Perbedaan sumber bunyi, misalnya suaramu dengan suara bapak atau ibu guru.
b. Perbedaan bahan, misalnya berbahan kayu atau logam.
c. Perbedaan bentuk, misalnya berbentuk bulat atau panjang.
d. Perbedaan ketebalan bahan, misalnya kawat senar tebal dan kawat senar tipis.

bunyi juga dapat memantul. Bunyi dapat memantul karena bunyi tersebut menumbuk suatu benda keras. Tumbukan bunyi dengan benda keras menyebabkan pemantulan bunyi. Pemantulan bunyi ada dua yaitu bunyi pantul yang menguatkan bunyi dan gema.

Apabila bunyi dan benda pemantul (misalnya tembok) jaraknya sangat dekat, bunyi tersebut akan dikuatkan. Artinya, bunyi asal akan terdengar lebih keras. Berbeda halnya jika jarak sumber bunyi dan benda pemantul jauh. Bunyi yang memantul terdengar terpisah dengan bunyi asli. Bunyi pantul ini disebut gemaPemantulan bunyi terdengar jelas jika tidak terdapat bunyi lain. Sementara itu, bunyi yang mengenai benda-benda lunak akan mengalami penyerapan. Bunyi tersebut masuk dalam pori-pori benda lunak misalnya gabus.

5. Resonansi Bunyi
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena pengaruh getaran benda lain. Bergetarnya gendang telinga karena getaran bunyi yang masuk telinga merupakan salah satu contoh peristiwa resonansi. 

Beberapa alat musik yang kita temui sehari-hari juga menggunakan resonansi, diantaranya adalah :

  • Gitar, Pemain dapat mengubah nada pada gitar dengan menekan dawai menggunakan jemari salah satu tangan. Panjang dawai yang bergetar menjadi lebih pendek sehingga frekuensinya meningkat. Tangan yang lain menggetarkan dawai didekat lubang udara . resonansi udara di dalam badan gitar memperkuat atau memperkeras bunyi asli dawai. 
  • Biola, biola adalah alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara digesek. Menggesek dawai biola bertujuan untuk menggetarkan dawai. Badan biola beresonansi ketika dawai dawainya digesek. 
  • Piano, piano juga merupakan alat musik berdawai . piano memiliki satu dawai untuk setiap tuts. Dengan menekan tuts sejenis palu kecil akan menghantam dawai dan membuatnya bergetar. 
  • Alat musik tiup, alat musik tiup seperti suling dan terompet dimainkan dengan cara meniup bagian khusus sehingga mengeluarkan udara didalam rongga tabung. 
  • Gendang, gendang dibunyikan dengan cara memukul kulit yang dibentangkan pada bagian atas badan gendang. Sehingga udara didalam badan gendang beresonansi sehingga memperkuat bunyi asli getaran kulit itu.

Bagaimana Rumah kita mendapat pasokan listrik dari PLN?

Banyak sekali manfaat listrik yang mempermudah kehidupan manusia. Adalah Nikola Tesla, seorang berkebangsaan Yugoslavia, yang menemukan sistem pembangkit dan transmisi listrik pada tahun 1895. Sejak kecil Nikola memiliki rasa ingin tahu yang besar tentang berbagai hal. Ia sangat menyukai matematika dan fisika. Ia pernah bekerjasama dengan Thomas Alva Edison dan merancang 24 jenis dinamo. Setelah Michael Faraday menemukan energi listrik, Nikola mengembangkan penemuan tersebut dengan membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) pertama di dunia. PLTA tersebut memanfaatkan air terjun Niagara di Amerika. Maka sejak saat itu listrik pun menerangi dunia hingga sekarang.
Begitu banyak manfaat listrik bagi kehidupan kita. Dengan listrik kita dapat menonton telivisi, mendengarkan radio, menyalakan lampu, dan lain-lain. Kita tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi dengan kehidupan kita jika tidak ada listrik. Lalu bagaimana listrik dapat sampai di rumah kita? Dari mana asalnya serta bagaimana rute perjalanannya? Perhatikan gambar berikut;
Gambar diatas merupakan gambar transmisi dan distribusi listrik sehingga listrik bisa sampai dirumah kita. Berikut penjelasannya;
Tahap I Di Pembangkit Listrik 
Di pusat pembangkit listrik, terjadi proses perubahan energi menjadi energi listrik. Turbin dan generator merupakan komponen utama dalam beberapa jenis pembangkit listrik. Contohnya di PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). Energi kinetik yang dihasilkan oleh aliran air diubah menjadi energi listrik oleh generator.
Tahap 2 Di Transformator Penaik Tegangan 
Di sini energi listrik dinaikkan tegangannya hingga 500 kV oleh generator. Hal ini diperlukan agar arus listrik yang mengalir di saluran tidak terlalu tinggi. Dengan demikian perpindahan arus listrik berlangsung secara efektif dan efisien.
Tahap 3 Di Gardu Induk
Melalui SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi), listrik dialirkan ke Gardu Induk. Di sini tegangan listrik diturunkan menjadi tegangan menengah 20 kV oleh transformator penurun tegangan.
manfaat SUTET, yaitu untuk mengalirkan listrik dari transformator penaik tegangan ke gardu induk sehingga energi listrik bisa disalurkan dengan lebih efisien.
Mengapa SUTET di bangun? Jadi apabila listrik ditransmisikan pada jarak yang jauh melalui suatu penghantar atau konduktor, makin lama energi listrik tersebut akan semakin berkurang karena telah berubah menjadi energi panas pada kebel listrik. Dan untuk menghindari hal tersebut maka salah satu cara yang dilakukan oleh PLN yaitu dengan menaikan tegangan listrik. Tujuan penaikan tegangan listrik tersebut tidak lain adalah untuk mengurangi energi listrik yang terbuang akibat diubah menjadi energi panas saat melewati kabel, hal ini sesuai dengan hukum fisika yaitu pada tegangan yang sangat tinggi dan kuat arus yang rendah maka listrik tidak akan berubah menjadi energi panas saat dilewatkan pada suatu konduktor. Dengan wilayah negara kita yang sangat luas sehingga jarak yang dibutuhkan dari sumber pembangkit listrik ke daerah tujuan juga sangat jauh maka dibangunlah SUTET
Tahap 4 Di Gardu Distribusi
Di sini, energi listrik kembali diturunkan lagi tegangannya menjadi tegangan rendah 220 Volt. Tegangan listrik sebesar ini sudah sesuai dengan kebutuhan di rumah. Setelah itu, energi listrik dialirkan ke rumah-rumah dan industri melalui jaringan distribusi.
Tahap 5 Di Rumah kita
Nah, energi listrik sudah sampai di rumah. Kita dapat memanfaatkannya untuk menonton TV, mendinginkan lemari es, menyerika, penerang ruangan, dan lain-lain. Perjalanan yang panjang, dan tentunya membutuhkan biaya yang juga besar. Itulah mengapa, kita harus bijak dan hemat dalam pemakaian listrik.

kenapa kapal bisa mengapung?

Bunyi hukum archimedes adalah sebuah jika sebuah benda tercelup seluruh atau sebagain di dalam zat cair (fluida) akan mengalami gaya ke atas yang besarnya adalah sama dengan berat zat cair yang dipindahkan. Contoh penerapan hukum archimedes dalam kehidupan sehari-hari adalah kapal laut, hidromter, galangan kapal, dan balon udara.
Humu archimedes bisa di rumuskan sebagai berikut:
Wair = Wudara – Fa
Wair = berat benda di dalam air (N)
Wudara = berat benda di udara/daratan (N)
Fa = gaya angkat ke atas.
Pada hukum archimedes, sebuah benda dalam zat cair ada tiga keadaan yaitu:
1. Benda tenggelam.
Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jika massa jenis zat cair lebih kecil dari pada massa jenis benda, maka benda tersebut akan tenggelam. Contohnya adalah jika kamu memasukkan batu, besi, baja kedalam air maka ke tiga benda tersebut akan tenggelam.
Massa jenis benda lebih besar massa jenis fluida.
2. Benda melayang.
Jika massa jenis benda dan massa jenis fluida sama, maka benda tersebut akan melayang. Contohnya jika kamu memasukkan telur pada air, maka telur akan tenggelam. Agar telur bisa melayang, tambahkan sedikit demi sedikit garam ke dalam air. Jika telur sudah melayang, maka massa jenis telur dan massa jenis air yang tercempur garam sudah sama.
3. Benda terapung.
Jika terdapa benda yang memiliki massa jenis lebih kecil dari pada massa jenis zat cair, maka benda tersebut akan mengapung. Contohnya adalah saat kalian memasukkan gabus atau plastik ke dalam air, maka plastik dan gabus akan mengapung.
Massa jenis benda lebih kecil dari pada massa jenis fluida.
Contoh penerapan hukum archimedes dalam kehidupan sehari-hari.
1. Kapal laut yang terbuat dari baja dapat terapung.
Padahal kapal laut dari baja atau besi memiliki massa jenis lebih besar dari pada massa jenis air laut. Mengapa bisa terapung yah? Karena gaya angkat ke atas pada kapal sebanding dengan berat kapal. Kapal laut memiliki bentuk yang berongga supaya volume air yang dapat dipindahkan lebih besar sehingga gaya angkat ke atasnya lebih besar pula.
Bunyi hukum archimedes dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari
2. Balon udara.
Mengapa balon udara dapat terbang? Udara termasuk jenis fluida. Balon udara berisi gas. Gas memiliki massa jenis yang lebih kecil dari pada udara sekitar sehingga balon tersebut dapat terangkat atau naik ke atas.

Fisika Susah Nggak sih?

pada saat kita masih sekolah, kita selalu merasa sulit memahamai pelajaran sains. yap yang paling ditakuti adalah pelajaran fisika. sama seperti sanggapan aya dulu, saya beranggapan fisika hanya bikin pusing karena banyak rumusnya. eitss tapi ternyata itu semua itu salah loh!! di fisika kita tidak hanya berusaha menghapal seribu rumus yang bikin pusing, tapi kita juga belajar logika juga loh,,
berikut saya akan memberikan sedikit apa aja sih yang dipelajari di fisika :)
kali ini akan dibahas tentang gelembung sabun.. hal yang sederhana bukan? bahkan hampir setiap hari kita menjumpainya bukan? ternyata fakta tentang gelembung sabun dapat dijelaskan sesuai dengan hukum fisika loh.. bagaimana bisa ya? simak penjelasannya berikut
Sabun merupakan bahan kimia pembersih. Molekul-molekul sabun berbentuk panjang dan tipis. Pada hampir seluruh panjangnya (boleh disebut ekor) mempunyai struktur tepat sama dengan molekul-molekul minyak. Oleh karena itu, memiliki afiniatas atau akrab dengan molekul-molekul minyak. Pada salah satu ujungnya disebut kepala. Ada sepasang atom yang muatan listriknya sedemikian sehingga dapat bergabung dengan molekul-molekul air. Hal tersebut yang menyebabkan sabun larut dalam air. Sewaktu dalam air, apabila sekelompok molekul sabun bertemu dengan partike kotoran yang berminyak pada pakaian, ekor molekul sabun berikatan dengan minyak. Sedangkan bagian kepala molekul sabun akan menyatu kuat dengan air.
Dengan demikian, minyak akan tertarik ke dalam air, dan selanjutnya partikel kotoran yang berikatan dengan minyak dapat dialirkan bersama dengan air. Sungguh menarik mengenai sabun, karena sabun akan membuat air lebih basah. Sehingga sabun akan membantu air untuk masuk ke dalam benda apapun yang sementara dicuci.
Fakta menarik tentang sabun dalam ilmu fisika
Molekul air yang mudah berikatan dengan jenisnya dan memiiki daya lekat yang luarbiasa dengan sesamanya. Adapun gelembung-gelembung yang terbentuk pada sabun disebabkan adanya tarik-menarik antar permukaan molekul-molekul air sekual sehingga memungkinkan untuk membentuk kelompok-kelompok molekul air.


followers