Sabtu, 24 Agustus 2013

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
Setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkrmbangan. Proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup terjadi secara beriringan. Pada tumbuhan berbiji,pertumbuhan diawali dengan adanya perkecambahan biji (germinasi). Cepat atau lambatnya perkecambahan pada tumbuhan berbiji dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Saya melakukan uji coba ini untuk mengamati adakah pengaruh air garam tehadap pertumbuhan batang kacang hijau. Saya menggunakan dua jenis air yang berbeda,yaitu:
  1. Air biasa
  2. Air garam
    Air adalah salah satu komponen fisik yang sangat vital dan dibutuhkan dalam jumlah besar untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Sebanyak 85-90 % dari bobot segar sel-sel dan jaringan tanaman tinggi adalah air (Maynard dan Orcott, 1987). Noggle dan Frizt (1983) menjelaskan fungsi air bagi tanaman yaitu : (1) sebagai senyawa utama pembentuk protoplasma, (2) sebagai senyawa pelarut bagi masuknya mineral-mineral dari larutan tanah ke tanaman dan sebagai pelarut mineral nutrisi yang akan diangkut dari satu bagian sel ke bagian sel lain, (3) sebagai media terjadinya reaksi-reaksi metabolik, (4) sebagai rektan pada sejumlah reaksi metabolisme seperti siklus asam trikarboksilat, (5) sebagai penghasil hidrogen pada proses fotosintesis, (6) menjaga turgiditas sel dan berperan sebagai tenaga mekanik dalam pembesaran sel, (7)mengatur mekanisme gerakan tanaman seperti membuka dan menutupnya stomata, membuka dan menutupnya bunga serta melipatnya daun-daun tanaman tertentu, (8) berperan dalam perpanjangan sel, (9) sebagai bahan metabolisme dan produk akhir respirasi, serta (10) digunakan dalam proses respirasi.
Kehilangan air pada jaringan tanaman akan menurunkan turgor sel, meningkatkan konsentrasi makro molekul serta senyawa-senyawa dengan berat molekul rendah, mempengaruhi membran sel dan potensi aktivitas kimia air dalam tanaman (Mubiyanto, 1997). Peran air yang sangat penting tersebut menimbulkan konsekuensi bahwa langsung atau tidak langsung kekurangan air pada tanaman akan mempengaruhi semua proses metaboliknya sehingga dapat menurunkan pertumbuhan tanaman.
    Dalam air garam terdapat yodium yang sangat berguna bagi tubuh manusia dan pengawetan makanan, maka kami ingin mengetahui apakah air garam juga dapat membantu proses pertumbuhan tanaman.

B. Rumusan Masalah
Adakah pengaruh air garam terhadap pertumbuhan batang kacang hijau?
C. Tujuan

Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh air garam terhadap petumbuhan batang kacang hijau
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
      Tumbuhan memerlukan cahaya matahari sebagai sumber energi untuk melakukan fotosintesis. Namun, untuk mensintesis bahan organik, tumbuhan juga memerlukan bahan mentah dalam bentuk bahan-bahan anorganik seperti karbondioksida, air dan berbagai mineral yang ada sebagai ion anorganik dalam tanah. (Campbell, dkk. 2002)
Di samping karbondioksida dan air, tumbuhan masih memerlukan zat-zat lain. Misalnya, untuk pembentukan protein dan asam nukleat tumbuhan memerlukan nitrogen dan fosfor. Magnesium diperlukan utnuk pembentukan molekul chlorophyl. Sejumlah unsur lainnya diperluksan oleh setiap tumbuhan. Semua unsur ini diperoleh tumbuhan dari air tanah dalam bentuk kimia larutan senyawa. Oleh karena mineral terus menerus dipakai untuk aktivitas sintesis dalam metabolisme suatu tumbuhan, maka mineral dalam rambut akar konsentrasinya lebih rendah daripada konsentrasi mineral dalam air di sekelilingnya. Oleh sebab itu biasanya mineral masuk ke dalam rambut akar secara difusi. (Soemarwoto, dkk. 1981)
Ada dua kriteria utama untuk menentukan esensial atau tidaknya suatu unsur dalam tumbuhan. Pertama, suatu unsur disebut esensial jika tumbuhan tidak mampu menyempurnakan daur hidupnya tanpa unsur tersebut. Kedua, suatu unsur adalah esensial jika unsur tersebut menjadi bagian dari molekul atau kandungan tumbuhan yang esensial bagi tumbuhan  itu. (Salisbury, 1995)
Suatu unsur kimia tertentu dianggap sebagai suatu nutrien esensial jika nutrien tersebut diperlukan agar suatu tumbuhan dapat tumbuh dari suatu biji dan menyelesaikan siklus kehidupannya. Unsur yang diperlukan oelh tumbuhan dalam jumlah yang relatif besar disebut makronutrien. Terdapat sembilan makronutrien, yang meliputi enam unsur penyususn utama senyawa organik : karbon, oksigen, hidrogen, sulfur dan fosfor. Tiga makronutrien lainnya adalah kalium, kalsium dan magnesium. Unsur-unsur yang diperlukan dalam jumlah yang sangat sedikit disebut mikronutrien. Kedelapan mikronutrien tersebut adalah besi, klorida, tembaga, mangan, seng, molibdenum, boron, dan nikel. (Campbell, dkk. 2002)
Disamping unsur esensial ini beberapa spesies membutuhkan unsur lain, selama bertahun- tahun terbukti bahan natrium dibutuhkan paling tidak menguntungkan spesies padang pasir seperti Atriplek vesicaria. Pada tahun 1945 Harmer dan Benne menyusun spesies tumbuhan kedalam beberapa kelompok berdasarkan tanggapannya terhadap natrium yang diberikan bersama kalium, dalam jumlah cukup atau tidak cukup. Jelas dari hasilya bahwa kalium dalam jumlah tertentu dibutuhkan oleh semua spesies, dan tidak dapat digantikan oleh natrium, tapi tidak terbukti bahwa natrium adalah unsur esensial. Peran utamanya adalah menggantikan sebagian kalium yang dibutuhkan untuk pertumbuhan maksimum. (Salisbury, 1995)
Natrium bukanlah termasuk mikrohara dan bukan juga termasuk unsur esensial, tetapi apabila natrium itu berada dalam jumlah yang sedikit maka dapat dikatakan sebagai unsur esensial bagi tumbuhan. Diketahui bahwa bagian yang paling aktif dalam penyerapan garam bukan bagian rambut akar pada tanaman tersebut melainkan darah perpanjangan sel tepatnya dibagian ujung akar. Dimana agar garam – garam mineral dapat diagkut dengan mudah ke sistem pucuk maka ion diserap oleh akar dari larutan tanah yang mana itu harus melintasi kotek dan xylem dahulu. (Loveless, 1987)
Terdapat sejumlah unsur lain yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, walaupun tidak dapat dikategorikan ke dalam unsur esensial. Unsur ini diketahui berfungsi secara parsial sebagai suatu unsur esensial dalam tanaman dan disebut unsur benefesial. Marscher mengusulkan unsur-unsur yang termasuk dalam kelompok ini antara lain: Na, Si, Co, Ni, Se (selenium), dan Al (aluminium). Sementara itu, Basiouny mengusulkan Vanadium (V). (Firdaus, dkk. 2006)

B. Kajian Teori Terdahulu

Air Garam
Air garam adalah air dengan larutan garam jenuh, digunakan untuk mengawetkan sayuran, ikan, dan daging. Dalam bahasa inggris air garam disebut Brine. Walaupun brine digunakan seperti gula dan cuka, juga dapat digunakan dalam transportasi, yaitu untuk menghantarkan panas dari satu tempat ke tempat lain. Hal ini karena larutan garam dalam air merendahkan titik bekunya dan meningkatkan efisiensi transportasi dengan harga murah.

   Pengaruh Air Garam terhadap Pertumbuhan batang Kacang Hijau
Pemberian air garam pada kacang dapat menyebabkan gagalnya pertumbuhan batang kacang. Hal ini karena garam bersifat higroskopis yang artinya menyerap air yang ada disekelilingnya. Sifat garam ini dapat membuat akar kacang yang baru tumbuh dari biji menjadi kekurangan air. Dengan kacang tidak dapat tumbuh dengan sempurna dan pada akhirnya akan mati.


  1.   Osmosis
Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.
Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam biologi karena fenomena ini dapat menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan ke dalam dan ke luar sel. Namun pada penelitian kami yang terjadi adalah air ditransportasikan dari kacang hijau ke garam.































BAB III
RANCANGAN PENELITIAN


A. Setting
Tempat : jl.kalirungkut no.84
Waktu : 18 Agustus 2013

B. Populasi dan sampel
Populasi : biji kacang hijau
Sampel : 8 biji kacang hijau

C. Rancangan penelitian
        Alat dan bahan :
      1. 2 gelas air mineral bekas
      2. 8 butir kacang hijau
      3. air biasa
      4. air garam
      5. kapas sebagai media tanam
      6. penggaris
      7. alat tulis

D. Prosedur kerja
      1. siapkan 2 gelas air mineral bekas,buang tutup plastiknya,beri masing-masing gelas dengan label A dan B
      2. ambil kapas secukpnya dan basahi dengan air
      3. letakkan kapas tersebut ke dalam gelas plastik
      4. masukkan 4 butir kacang hijau pada tiap-tiap gelas plastik
      5. letakkan ketiga gelas tersebut di tempat yang terkena cukup cahaya matahari

    Perlakuan : 1. Sirami gelas label A dengan air biasa,dan gelas label B dengan air garam
    2. Sirami sehari satu kali.














BAB IV
HASIL PENELITIAN



A.Data Pengamatan

Tabel Pertumbuhan Batang Kacang Hijau Selama 7 Hari

Hari ke-
Panjang batang

Tanaman A
(cm)

Tanaman B
1
2
0
1,5
0
0
3
5
0
4
9
0
5
12
0
6
15
0
7
17,5
0



PEMBAHASAN

Pada percobaan yang telah saya lakukan diatas,membuktikan bahwa air garam mempengaruhi pertumbuhan batang kacang hijau. Karena pemberian air garam pada kacang dapat
menyebabkan gagalnya pertumbuhan kacang. Hal ini karena garam bersifat higroskopis yang artinya
menyerap air yang ada disekelilingnya. Sifat garam ini dapat membuat akar kacang yang baru tumbuh dari biji menjadi kekurangan air. Dengan kacang tidak dapat tumbuh dengan sempurna dan pada akhirnya akan mati. Hal ini disebabkan karena potensial air sel tanaman kacang hijau lebih tinggi dari pada potensial air larutan, akibatnya air dari sel berosmosis ke luar, sehingga tanaman menjadi kering dan proses fisiologisnya terganggu dan akhirnya tanaman mati.













BAB V
KESIMPULAN



A.Kesimpulan

Air garam mempengaruhi pertumbuhan batang kacang hijau. Kerena air garam yang digunakan untuk menyirami tumbuhan kacang hijau menyebabkan tanaman memjadi mati. Mengapa demikian? karena garam bersifat higroskopis yang artinya menyerap air yang ada disekelilingnya. Sifat garam ini dapat membuat akar kacang yang baru tumbuh dari biji menjadi kekurangan air. Dengan kacang tidak dapat tumbuh dengan sempurna dan pada akhirnya akan mati.

B.Saran
Saya menyarankan sedikit hal yang mungkin dapat bermanfaat bagi para pembaca,yaitu:
      1. tempatkan tanaman di tempat yang intensitas cahayanya cukup
      2. sirami tanaman hanya stukali sehari agar tanaman tidak terlalu basah.































BAB VI
KEPUSTAKAAN


http://dhevhy4ever.blogspot.com/2012/04/pengaruh-kadar-garam-terhadap.html
http://saepulmalik27.blogspot.com/2012/09/pengaruh-jenis-air-terhadap-pertumbuhan.html

followers